Tugas 13 blog mata kuliah aljabar linear
Nama : Alfian Riswandi
NIM :
202231005
Kelas : A
Fakultas :
Telematika Energi
Program Studi : S1 Teknik
Informatika
Mata Kuliah : Aljabar
Linear
BASIS ORTONORMAL DAN
GRAM-SCHMIDT
Sebuah himpunan vektor pada ruang hasil
kali dalam disebut himpunan ortogonal jika semua pasangan himpunan vektor yang
berbeda dalam himpunan tersebut saling ortogonal, dan sebuah himpunan ortogonal
yang normnya 1 (satu) dinamakan himpunan ortonormal.
Misalkan
𝑆 = {𝑠1, 𝑠2, 𝑠3, … 𝑠𝑛} merupakan basis dari suatu ruang hasil kali dalam 𝑉 dan merupakan himpunan ortonormal, maka 𝑆 disebut Basis Ortonormal. Dalam Modul 5 ini kita akan membahas
jika 𝑆 merupakan basis dari suatu ruang hasil
kali dalam 𝑉 dan bukan himpunan ortonormal, maka 𝑆 dapat ditransformasi menjadi Basis Ortonormal.
Sebelum
basis dari ruang hasil kali dalam diubah menjadi Basis Ortonormal, basis 𝑆 tersebut terlebih dahulu diubah menjadi Basis Ortogonal dengan
menggunakan sebuah proses yang dinamakan proses Gramm-Schmidt. Selanjutnya
Basis Ortogonal tersebut dinormalisasi untuk mendapatkan Basis Ortonornalnya
A. Proses Gramm-Schmidt
Berikut definisi dan teorema yang berhubungan dengan basis ortogonal dan
basis ortonormal.
Definisi 1
Diberikan ruang vektor 𝑉. Diambil vektor 𝑢, 𝑣𝜖𝑉. Vektor 𝑢 dikatakan ortogonal (orthogonal) terhadap 𝑣 jika 〈𝑢, 𝑣〉 = 0.
Dinotasikan dengan 𝑢 ⊥ 𝑣.
Jelas bahwa 𝑢 ⊥ 𝑣 jika dan hanya jika 𝑣 ⊥ 𝑢. Lebih lanjut, jika 𝑢 ortogonal terhadap setiap vektor di suatu himpunan 𝑆, maka
dikatakan 𝑢 ortogonal terhadap 𝑆. Vektor 𝟎 ortogonal terhadap setiap vektor dan merupakan satu-satunya vektor yang
tegak lurus dengan dirinya sendiri.
Definisi 2
1. Suatu
himpunan 𝑉 dikatakan
ortogonal dengan himpunan 𝑊,
dinotasikan dengan 𝑉 ⊥ 𝑊 jika ∀𝑣𝜖𝑉dan 𝑤𝜖𝑊 berlaku 𝑣 ⊥ 𝑤.
2. Suatu himpunan bagian 𝑉dari suatu ruang hasil kali dalam dikatakan ortogonal jika ∀𝑣, 𝑤𝜖𝑉 dan 𝑣 ≠ 𝑤 maka 〈𝑣, 𝑤〉 = 0
Definisi 3
Suatu himpunan ortogonal yang setiap
vektornya mempunyai norm 1 dikatakan ortonormal. Dengan kata lain {𝑣1, 𝑣2, 𝑣3,
… 𝑣𝑛} di 𝑉
adalah ortonormal jika
Diberikan ruang hasil kali dalam 𝑉, jika {𝑣1, 𝑣2, 𝑣3, … 𝑣𝑛 } di 𝑉 adalah ortonormal, maka
Akibat Setiap vektor di himpunan
ortonormal adalah bebas linear.
Teorema 1 Jika {𝑣1, 𝑣2, 𝑣3, … 𝑣𝑛 } adalah suatu basis ortonormal untuk suatu ruang hasil kali dalam 𝑉 dan 𝑣 adalah sebarang vektor di 𝑉, maka:
Teorema 2 Diberikan himpunan ortonormal {𝑣1, 𝑣2, 𝑣3, … 𝑣𝑛 } di suatu ruang hasil kali dalam 𝑉. Jika 𝑊 adalah ruang yang direntang oleh 𝑣1, 𝑣2, 𝑣3, … 𝑣𝑛, maka setiap vektor 𝑣𝜖𝑉 dapat dinyatakan dalam bentuk 𝑣 = 𝑤1 + 𝑤2 ,dengan 𝑤1𝜖𝑊 dan 𝑤2𝜖𝑊 ortogonal terhadap 𝑊 yang dirumuskan oleh
Berikut akan diberikan Teorema Dekomposisi
Ortogonal yang akan digunakan dalam proses Gramm-Schmidt.
Teorema 3 (Teorema Dekomposisi
Ortogonal)
Diberikan 𝑊 adalah subruang dari ruang vektor ℝ𝑛 dan 𝑣 adalah vektor di ℝ𝑛 , maka terdapat vektor tunggal 𝑤 di 𝑊 dan 𝑤 ⊥ di 𝑊 ⊥ sehingga:
Teorema 4 Setiap ruang
hasil kali dalam tak nol yang berdimensi berhingga mempunyai basis ortonormal.
Contoh:
Diberikan
Ruang Vektor 𝑉 = ℝ3 dengan hasil kali dalam Euclid, dengan
menggunakan proses Gramm-Schmidt carilah basis ortogonal dari basis berikut:
{(1,-1,1),(1,0,1),(1,1,2)}
Penyelesaian:
Langkah 1. Diambil 𝑣1 = (1, −1,1).
Langkah 2. Dibentuk vektor 𝑣2 yang ortogonal terhadap 𝑣1, yaitu:
Langkah 3. Dibentuk vektor 𝑣3 yang ortogonal terhadap 𝑣1 dan 𝑣2, yaitu:
Jadi diperoleh basis ortogonal untuk 𝑉 = ℝ3 adalah
Selanjutnya dengan menormalkan vektor-vektor 𝑣1, 𝑣2, dan 𝑣3 akan diperoleh basis ortonornal yaitu:
Komentar
Posting Komentar